Friday, 20 January 2012

For Someone I Love ( chapter 2 )



   Hwayoung sampai pukul berapa kamu nak tidur ? " aku mengejutkan hwayoung yang masih enak dibaluti selimut bercorak hati itu .

   " Alaa , unnie lima minit lagi boleh ? " Hwayoung menjawab .

   " Tak de , tak de .bangun cepat " Aku menarik selimutnya .

   Hwayoung duduk  , dia masih lagi dalam keadaan separuh sedar . Aku mendekat kan diri ku kepadanya ,

   " cepat laa sayang oiii " kata ku sambil tanganku mengusut kan rambutnya yang memang sudah kusut .

     " ye laa , yelaa " Balasnya , perlahan saja pegerakan nya menuju ke bilik air .

*************

   " Cepat la , hwayoung . Ni kamu punya pasal la ni tgk kita dah lambat " Aku menarik tangan Hwayoung supaya pergerakan nya lebih laju .

   " Unnie , penat la " rungutnya .

   " lari je lah , " Balas ku .

   Pintu pagar sekolah sudah berada dekat dengan kami , tiba tiba PAANNGGGGGGGG , aku terlanggar seseorang , aku terduduk akibat pelanggaran itu .

    " Aduhhhh , siapa laa yang buta tuli yang langgar aku ni " Aku bermonolog sendirian .

    " Unnie , unnie oke ? " Hwayoung membantu ku untuk bangun . 

    " oiii , kau oke tak ? " seperti aku pernah suara si lelaki itu .

    aku memandang ke arah lelaki , yang sedang bangun itu sambil diperhati kawannya . Mereka adalah Mir dan si mata sepet Sunggyu .

    "ehh korang " Kata sunggyu memandang ke arah ku .

    " Apa ? " kata ku garang , aku terus menarik Hwayoung masuk ke sekolah .

    " Tak payah nak cepat sangat , kita semua memang dah lambat dah pun " , suara Mir memberhentikan langkah ku .

    Aku memandang sekilas ke arah jam ku , memang kami berempat sudah lewat .

    " Dah la jom masuk sama sama " Mir mengajak kami masuk bersama sekolah bersama .

  Kami berempat didenda duduk di luar bilik guru  sambil kedua belah tangan kami di angkat . Aku tidak pernah rasa di denda sebegini seumur hidup ku . Di sekolah lama dulu aku dan Hwayoung tidak pernah lewat datang ke sekolah . Ini sangat memalukan .

    " Hwayoung , ni semua salah kamu , kalau kamu bangun awal pagi tadi kita tak kan buat benda memalukan ni " Aku memarahi Hwayoung .

    Hwayoung hanya menundukkan kepalanya . Tidak berkata walaupun sepatah mungkin sedar dengan kesalahan dia .

    " Hoiii , jangan lah marah dia " Si mata sepet itu menyampuk .

    " kau mata sepet jangan menyibuk " Aku membalas kata kata nya .

    " Apa kau panggil aku ? mata sepet ?aku ada nama lah nama aku Kim sunggyu  " Balasnya sambil menunjukkan nametag yang dipin di uniform sekolahnya .

    "Kakak brutal " perlahan tapi aku dapat menangkap kata kata yang dilemparkan oleh si mata sepet itu .

    " Kau nak gaduh ke ? "perasaaan marah aku semakin meluap luap .

    " Dah la , diam boleh tak ? bergaduh pulak korang ni " Mir yang dari tadi menjadi pemerhati , kini bersuara .

    Tiba tiba , tolakan pintu dari bilik guru mengejutkan kami semua , Guru disiplin Encik Lee melangkah kan kakinya keluar . Kami berempat menundukkan kepala kami  .

    " Kamu semua boleh balik kelas , jangan datang lambat lagi " Arahnya .

    kami berempat bangun , lalu mengucapkan terima kasih kepada Encik Lee dan menunduk 90 darjah .

    Kami berempat melangkah ke kelas bersama sama . Tiada sepatah perkataan pun keluar dari mulut kami . aku terasa agak kekok . jadi ,

    " Mir , kenapa kau lambat ? " tanyaku menghilangkan perasaan kekok  .

    " Aku tunggu mamat ni la , lambat sangat " Balasnya , sambil menuju kan kata kata itu kepada Sunggyu .

    " Alah  ,sorry . Aku terlupa kunci jam semalam , tu yang terlajak tu " Sunggyu membalas , menyedari kata kata mir ditujukan kepadanya .

    " Korang pulak kenapa lambat ? " Mir bertanya kepadaku .

    " Hwayoung , terlewat bangun " Balas ku pendek .

    " Unnie marah ke ? jangan lah marah , hwayoung tidur lewat malam tadi " Hwayoung berkata kedengaran nada bersalah .

     " Tak pe la , benda dah lepas dah pun " Aku mengusap rambut Hwayoung , satu satunya adik ku .

    " Korang rapat kan ? " Mir berkata .

    " Mestilah rapat nama pun adik beradik " balas hwayoung .

    " Tak de la , korang tak pernah gaduh ke ? " Mir bertanya lagi .

    " Hehehe " Hwayoung tergelak kecil ,

   " kiteorang pun macan adik beradik biasa jugak , kadang kadang ada lah gaduh , tak puas hati " Sambungnya Hwayoung . 

    " Aku tahu mesti si brutal ni mesti selalu marah Hwayoung , kan hwayoung kan  ? " sampuk Sunggyu .

     Kata kata si mata sepet ini amat menikam perasaan aku , macam mana dia boleh terfikir nak panggil aku aku brutal ? Aku tak de lah brutal mana pun , dia hanya terlihat aku memarahi Hwayoung tadi , terus melabelkan aku sebagai si brutal . Manusia memang cepat menilai orang .

    " Hahaha , mana ada lah unnie marah mesti ada sebab " Hwayoung membalas kata kata Sunggyu .

    " Hah dengar tu " Aku pula membalas .

    Dia hanya mencebek kan mulutnya , Mir tergelak kecil . 

   *********

    Aku , Hwayoung dan Jiyeon mengambil tempat di kantin yang agak sesak dengan pelajar . Aku , Hwayoung dan Jieun lebih selesa membawa bekal ke sekolah berbanding beratur untuk membeli makanan di kantin yang sesak .

    Sedang kami menikmati makanan kami , Mir dan Sunggyu datang ke meja kami ,

   " weyh , boleh kiteorang duduk sini ? " dia bertanya . Aku memandang ke arah mereka . Sunggyu membesarkan mata , aku membulatkan mata ku .

    " Duduk la " Aku membalas . mereka mengambil tempat di depan kami .

    " Korang dah siap kerja sekolah math ? " Jiyeon bertanya .

    " belum " Serentak aku dan mir membalas .

    Aku memandang ke arahnya , dia memandang kearah ku . Tawa kami bergambung . Aku tidak pernah menyangka mir seorang pelajar pandai tidak menyiapkan kerja sekolahnya .

    " hwayoung dengan sunggyu dah siap ? " Jiyeon bertanya kepada sunggyu dan hwayoung .

   Mereka hanya menggelengkan kepala , sambil tersenyum .

   " kau pulak jiyeon ? " Giliran aku pula bertanya .

   " Aku pun belum " Tawa kami semua bergambung , apabila mendengar jawapan Jiyeon .

   " Kita berlima GENG TAK SIAP KERJA SEKOLAH " Mir berkata . Lagi sekali , tawa kami bergambung .


I Love You , My Sweet Reader :)

2 comments: